DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN FASHION REMAJA INDONESIA

                     Dampak Negatif dan Positif Fashion Remaja Indonesia



Dampak Negatif

1. Jati diri

 Ketika para remaja tersebut mengikuti perkembangan fashion saat ini, itu mengindikasikan bahwa remaja tersebut telah terpengaruh oleh busana fashion yang sedang berkembang. Hal itu tidak lain hanya demi mengejar popularitas dan eksistensi di masyarakat bahwa mereka adalah sekumpulan pemuda yang trendy. Tetapi jika dilihat dari kapasitasnya, fashion yang sedang berkembang tersebut diperuntukkan bagi kalangan wanita supermodel yang benar-benar memiliki kecantikan luar dan dalam.


2. Pemborosan

      Tak jarang para remaja tersebut menghamburkan uangnya demi mengejar fashion yang sedang berkembang; mulai dari baju, tas, celana, jacket, blazer, dan sebagainya yang ber-merk dan sangat mahal. Padahal jika bisa dikoreksi lagi, hal itu justru hanya akan membuat mereka menjadi lebih konsumtif dan boros, ingat dengan istilah hedonis atau konsumerisme?


3. Tekanan

      Mengikuti fashion maupun style secara tidak langsung akan memberikan dampak yang sangat besar bagi mereka. Jika mereka tidak mengikuti perkembangan fashion, mereka akan terkena cap “Jadul, kudet, dan lainnya”. Akibatnya bullying pun terjadi. Remaja yang tidak mengikuti fashion bisa saja dijauhi hingga tidak memunyai teman dan rendah diri dan depresi. Tentu tergantung bagaimana lingkungan pergaulannya, bukan?

Dampak Positif Fashion

1. Jati diri

Sebenarnya, jika kita bisa mengambil segi positif dari pengaruh perkembangan fashion, model-model fashion yang terbaru akan membuat para remaja yang memakainya menjadi lebih percaya diri, kreatif, dan unik. Hal itu dikarenakan mereka merasa bahwa mereka berbeda dengan yang lainnya.Remaja yang mampu menilai fashion dari segi positif, akan menilai bahwa fashion itu adalah kepribadiannya sendiri dan tidak harus mengikuti trend yang sedang berkembang saat ini. Serta bisa menjadi diri sendiri apa adanya. Tentu berpengaruh besar terhadap jati dirinya, bukan?


2. Mampu Berhemat

Para remaja yang bisa berpikir positif tidak perlu membeli produk-produk fashion yang branded dan terkesan mahal karena mereka mampu menciptakan gaya mereka sendiri dan menjadi sosok yang unik. Tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak jika bisa membeli yang lebih murah atau beli yang grosiran. Mereka hanya butuh suatu kreativitas mereka sendiri hingga akhirnya fashion mereka menjadi indah dan bagus seperti yang paling penting; unik atau berkarakter.


3. Be Confident!

Fashion bukan berarti pakaian mahal dari desainer terkenal bagi mereka para remaja yang berpikir positif. Menurut  para designer papan atas, fashion styles adalah mengubah sesuatu yang sederhana dengan berbagai kreativitas hingga akhirnya menjai trend baru. Hal ini yang akan membuat mereka menjadi lebih nyaman dalam memakai busana mereka hingga akhirnya bisa menjadi lebih percaya diri.


Itulah beberapa dampak negatif dan positif akan adanya perkembangan fashion yang mempengaruhi pertumbuhan generasi bangsa ini terutama di kalangan para remaja. Mari bersikap lebih positif dalam menanggapi perkembangan fashion di Indonesia.

untuk mengetahui lebih jelasnya bisa di cek video di bawah ini:

Komentar